Komponen dan Cara Kerja Mesin Fotocopy

Ternyata masih banyak sekali loh orang yang belum paham dengan sistem atau cara kerja dari sebuah mesin fotocopy. Nah, apakah kalian sendiri sudah pernah mempelajari atau mengerti bagaimana cara kerja mesin fotocopy itu?

Secara sederhananya, mesin fotocopy adalah perangkat atau mesin yang digunakan untuk membuat salinan dokumen asli ke dalam bentuk dokumen lain seperti kertas dan lain-lain. Namun sekarang ini, fitur pada mesin fotocopy sudah semakin banyak seperti menyimpan dokumen, faxmili, scan dan lain sebagainya.

Supaya bisa mendapatkan pengetahuan tambahan tentang komponen dan bagaimana prinsip kerja mesin fotocopy, yuk simak saja penjelasan dibawah ini.

Komponen Utama Didalam Mesin Fotocopy

Sebelum kalian memahami dari sistematika cara kerja dari sebuah mesin fotocopy, alangkah lebih baiknya memahami terlebih dulu apa saja komponen atau bagian dari sebuah mesin fotocopy.

Sebab semua komponen nantinya akan saling berhubungan ketika mesin fotocopy itu sedang melakukan pekerjaan menyalin dokumen. Setidaknya ada beberapa bagian-bagian fotocopy yakni saling berkaitan antara lain:

1. Drum Fotoreseptor

Gambar Drum Fotoreseptor

Drum fotoreseptor atau yang biasa disebut dengan sabuk yang ditutupi oleh lapisan bahan semikonduktor seperti selenium, silikon atau germanium. Bagian drum fotoreseptor ini bisa dibilang menjadi bagian terpenting yang terdapat di dalam sebuah mesin fotocopy.

2. Toner

Gambar Toner

Toner sendiri bisa diartikan sebagai cairan berpigmen, biasanya orang sering menyebut bagian ini sebagai “tinta kering”. Namun toner juga memiliki arti sebagai campuran kering dari partikel plastik halus dan zat pewarna bermuatan negatif yang membuat salinan gambar dalam selembar kertas.

Baca Juga Cara Sharing Printer

3. Kabel Corona

Gambar Kabel Corona

Bagian mesin fotocopy kabel corona ini akan bekerja apabila diberikan tegangan tinggi dengan cara mentransfer medan muatan positif ke permukaan drum fotoreseptor dan kertas fotocopy.

4. Sumber Cahaya dan Beberapa Lensa

Gambar Sumber Cahaya dan Beberapa Lensa

Pada sebuah mesin fotocopy, dokumen asli akan disorot memakai sinar terang serta memfokuskan salinan gambar ke bagian tertentu.

5. Fuser

Gambar Fuser

Bagian mesin fotocopy berupa fuser berguna untuk melelehkan dan menekan gambar toner ke dalam kertas fotocopy serta memberikan sentuhan akhir pada gambar salinan sebelum dikeluarkan dari mesin fotocopy.

Cara Kerja Mesin Fotocopy

Gambar Cara Kerja Mesin Fotocopy
Saat memahami bagaimana cara kerja mesin fotocopy yang sebenarnya, kalian akan menemukan prinsip dasar perangkat ini adalah berdasarkan aliran listrik statis. Singkatnya, aliran yang melibatkan partikel bermuatan positif dan negatif pada bagian-bagian mesin fotocopy.

Bukan hanya itu saja, mesin fotocopy juga memanfaatkan bahan akan menjadi konduktor yang lebih baik pada saat terkena cahaya.

Secara sederhananya, cara kerja mesin fotocopy bisa dibagi menjadi beberapa tahapan, antara lain:

  1. Pre-exposure merupakan penyinaran pertama dari mesin fotocopy.
  2. Primary charging merupakan proses mengalirkan aliran listrik pada drum, sehingga membuatnya bermuatan negatif untuk bisa menarik toner.
  3. Laser-xposure adalah penyinaran dengan cahaya laser, untuk mendapatkan kualitas bayangan yang lebih jelas. Ketika di dalam tahap ini, bayangan dokumen asli ditangkap dan dipantulkan oleh lensa.
  4. Development adalah tahap dimana serbuk toner mulai diisi serta ditempelkan ke drum mengikuti bayangan pantulan.
  5. Transfer merupakan tahap dimana kertas disiapkan.
  6. Separation terjadi ketika serbuk toner yang menempel pada drum memisahkan diri kemudian menempel pada kertas sebab tarikan yang kuat dari magnet alas kertas.
  7. Fixing merupakan tahap memanaskan dan memproses toner pada kertas supaya menempel dengan kuat.
  8. Cleaning adalah tahap membersihkan drum dari sisa-sisa toner proses fotocopy.

Baca Juga Macam-Macam Fungsi Printer

Prinsip Kerja Mesin Fotocopy

Gambar Prinsip Kerja Mesin Fotocopy

Secara singkatnya, prinsip kerja mesin fotocopy adalah sebagai berikut:

  1. Meletakkan kertas di atas kaca dengan posisi menghadap ke bawah.
  2. Mesin dinyalakan, lalu cahaya reflektor akan melakukan scanning gambar pada kertas master.
  3. Gambar hasil proses scanning akan dipantulkan melalui lensa menuju tabung drum yang dibuat dari bahan aluminium berlapis selenium.
  4. Untuk bagian gambar yang lebih terang akan berinteraksi dengan ion positif yang terdapat pada kawat corona atas (konduktor). Maka dari itu, bagian gambar tersebut tidak bermuatan, sementara bagian gambar yang lebih gelap tetap bermuatan negatif (untuk kawat corona atas terletak pada unit tabung drum).
  5. Toner atau serbuk tinta yang mempunyai muatan negatif akan tertarik oleh ion negatif pada permukaan drum.
  6. Pada saat kertas hasil melewati bagian bawah drum ketika berputar dan menjadi bermuatan positif akibat interaksi dengan kawat corona bawah, maka toner akan menempel pada kertas tersebut (daya tarik muatan positif pada kertas lebih besar jika dibandingkan pada drum).
  7. Kertas hasil akan diteruskan melewati pemanas, sehingga toner akan menjadi leleh dan semakin menempel kuat pada permukaan kertas hasil.
  8. Dokumen salinan selesai tercetak dengan rapi.
  9. Drum akan terus berputar sehingga melalui cleaning blade sehingga akan kembali bermuatan positif dan siap untuk disinari kembali.

Baca Juga Cara Kerja Printer

Mungkin hanya cukup itu saja sih, sedikit penjelasan yang dapat saya berikan untuk kalian tentang bagaimana cara kerja mesin fotocopy itu. Selain itu, ada bagian-bagian yang harus dipahami di dalam mesin fotocopy, sebab memiliki fungsi yang berbeda-beda.