Cara Kerja Mesin Printer

Banyak yang masih bertanya-tanya, sebenarnya bagaimana sih cara kerja printer itu? Bahkan tidak menutup kemungkinan, pemilik printer ataupun percetakan juga masih banyak yang belum mengetahui secara detailnya.

Coba kalian sendiri pikirkan, kok bisa mesin printer yang kecil itu bisa mencetak dokumen atau tulisan hingga gambar yang dibuat dari komputer.

Sebenarnya, cara kerja printer berbeda-beda tergantung dari jenis mesin printer itu sendiri. Untuk lebih memudahkan kalian memahami cara kerjanya, maka coba pahami dulu sedikit pengertian tentang mesin printer.

Yuk langsung simak saja penjelasan lengkapnya dibawah ini.

Pengertian Mesin Printer

Jika ditinjau dari segi harfiah, kata printer berasal dari bahasa Inggris. Yakni dari dua suku kata berupa “Print” artinya “mencetak” dan “er” yang membuat artinya menjadi “pencetak”.

Maka dari itu, bisa diambil sedikit makna dari printer sebagai alat pencetak.

Tidak bisa dipungkiri lagi, dengan hadirnya mesin printer sangat membantu bagi banyak kalangan. Misalnya pekerja kantoran, pelajar, dan masyarakat umum yang memiliki keperluan dalam bidang percetakan dokumen.

Mesin printer dapat digunakan untuk mencetak tulisan, grafik, gambar, dan sebagainya dari bentuk digital ke bentuk kertas (fisik). Pada umumnya, mesin printer sekarang ini banyak digunakan untuk mencetak dokumen perusahaan, organisasi, sekolah, universitas dan lain-lain.

Sejarah Printer

Jika menengok ke zaman dahulu, sejarah tentang kemunculan printer sangatlah panjang, jadi secara singkatnya adalah seperti berikut:

Perkembangan cetak-mencetak pertama kali dimulai pada abad ke-14 di Cina. Pada saat itu, orang-orang Cina dapat menciptakan tinta dan sebuah alat yang disebut block printing.

Penemuan inilah yang kemudian menjadi awal mula perubahan besar hingga berlanjut perkembangannya di tahun-tahun selanjutnya.

Contohnya pada tahun 1945-an, seorang ahli pandai logam Johannes Genfleisch zur Laden zum Gutenberg, berhasil membuat penemuan mesin cetak pertama dan berhasil memproduksi secara massal buku-buku yang ada pada waktu itu.

Kemudian pada tahun 1850, ditemukan kembali sebuah alat revolusioner yang disebut dengan mesin ketik. Mesin ini dapat memungkinkan seseorang menulis dokumen dan mencetaknya secara langsung.

Nah, barulah ketika komputer ditemukan dan seiring perkembangan komputer, mesin ketik mulai ditinggalkan dan ditemukan mesin printer sebagai penggantinya. Penemuan pertama dari mesin printer yang paling terkenal yakni sekitar pada tahun 1957, dimana IBM menemukan printer berjenis Dot Matrix.

Baca Juga Cara Sharing Printer

Jenis dan Cara Kerja Printer

Pada dasarnya, cara kerja printer dapat dibedakan berdasarkan jenis-jenisnya. Apabila dilihat dari perkembangan zaman sekarang ini, pastinya sudah banyak sekali jenis-jenis printer yang tersedia.

Berikut ini adalah 10 jenis printer dan juga cara kerja dari masing-masing, antara lain:

Cara Kerja Printer Dot Matrix

Sekitar tahun 1957, IBM mengeluarkan mesin printer pertama kali yang dinamakan Dot Matrix. Printer ini memiliki ciri khas suaranya yang sangat keras serta cetakan yang dihasilkan seperti berhubungan satu sama lain dan hanya mempunyai satu catridge warna hitam dan beberapa warna lainnya.

Mesin printer jenis Dot Matrix ini bisa digunakan untuk mencetak double menggunakan kertas karbon. Selain itu, bisa juga digunakan untuk printing kertas tanpa terputus, bahkan bisa menggunakan tinta jenis waterproof.

Secara mudahnya, cara kerja printer Dot Matrix seperti ini:

  1. Komputer pertama-tama akan mengirimkan sinyal ke mesin printer. Kemudian roller-printer akan menarik kertas yang ada pada handing-paper untuk masuk ke dalam.
  2. Printer lalu akan memposisikan head yang terdapat jarum (pin) ke posisi yang telah ditentukan komputer sebelumnya.
  3. Pada saat posisinya sudah tepat, jarum yang ada di head printer akan membuat pukulan pita, untuk membuat pola titik pada kertas. Cara kerjanya hampir sama dengan mesin ketik konvensional.

Nah, sesudah itu pola yang tadinya sudah terbentuk akan menghasilkan karakter-karakter yang sama persis seperti di dalam komputer.

Cara Kerja Printer Inkjet

Mesin printer Inkjet pada dasarnya adalah pengembangan dari printer Dot Matrix. Printer ini mempunyai cara kerja dengan menggores tinta untuk mencetak berbagai karakter pada dokumen, serta mampu membuat dokumen dengan ukuran besar dimana kualitasnya tetap baik.

Printer Inkjet juga termasuk jenis printer yang paling banyak digunakan sekarang ini. Disebabkan oleh harganya yang murah, kinerja bagus, serta bisa dilakukan isi ulang tinta dan dapat dilakukan cleaning sewaktu-waktu.

Printer ini mempunyai resolusi yang cukup bervariasi, mulai 1200 dpi hingga ada yang mencapai 5760×1440 dpi.

Untuk cara kerja dari mesin printer ini kurang lebih sebagai berikut:

  1. Sesudah mendapatkan arus listrik masuk, ketika fase ini printer akan melakukan learning dan mencari sinyal komputer.
  2. Kemudian printer akan menerapkan pengaturan-pengaturan yang diterapkan pada komputer. Contohnya ukuran font, warna dan lain-lain serta semuanya akan masuk ke rangkaian controller print untuk menjadi acuan tahap selanjutnya.
  3. Jika sudah, mesin printer akan masuk pada tahap pencetakan. Maka dibagian inilah printer akan mencetak dengan berpaduan dengan basis-basis data yang dikirim lewat kabel USB.
  4. Head printer kemudian akan bekerja untuk membuat karakter-karakter sesuai yang ada di dalam komputer.

Di Bagian finishing, mesin printer akan mengeluarkan kertasnya melalui roller dan menjadi tanda bahwa proses print sudah selesai.

Cara Kerja Thermal Printer

Thermal printer

Thermal printer adalah mesin printer yang banyak digunakan sebagai alat pencetak pada kasir-kasir. Printer ini menerapkan teknologi tanpa tinta, misalnya seperti printer Dot Matrix yang sudah kita bahas sebelumnya.

Keunggulan dari printer ini salah satunya adalah mudah dirawat sebab hanya perlu diisi ulang ketika sudah habis.

Cara kerja dari mesin printer thermal sebenarnya hampir sama dengan mesin FAX pada umumnya. Proses pencetakannya tidak menggunakan pita ataupun tinta, namun hanya menggunakan proses pemanasan pada komponen head untuk menghasilkan teks atau tulisan menggunakan metode pemanasan elektrik.

Bukan hanya itu saja,printer thermal juga banyak digunakan di kios-kios yang menawarkan jasa. Misalnya seperti pengisian pulsa, token PLN, bukti pembayaran listrik, hingga transaksi mobile banking.

Cara Kerja Printer Laser

Cara kerja printer laser ini menggunakan komponen utama berupa photoreceptor. Komponen ini berbentuk seperti drum yang bisa berputar dari photoconductive yang sudah terpotong-potong sebelumnya.

Pada saat drum berputar, mesin printer akan mengeluarkan sinar laser di seluruh dokumen untuk melepaskan bagian-bagian tertentu. Kemudian laser baru akan menarik huruf atau gambar yang ingin dicetak pada pola yang terdapat muatan listrik di dalamnya.

Printer laser ini di dalam perkembanganya masih tergolong jenis baru dan memiliki beberapa keunggulan. Misalnya mempunyai kemampuan untuk mencetak yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan printer-printer sebelumnya.

Selain itu, printer laser juga mempunyai kemampuan minimal mencetak 10 lembar kertas dalam waktu satu menit. Wah menarik bukan?

Hasil dari cetak dokumen yang di print juga relatif cepat kering. Bahkan pemakaiannya juga bisa meminimalisir biaya cetak juga di waktu yang sama.

Baca Juga Cara Kerja Mesin Fotocopy

Cara Kerja Printer LED (LCD)

Sebenarnya cara kerja dari mesin printer LED ini sama seperti printer laser. Hanya saja terdapat sedikit perbedaan, yakni pada printer LED yang digunakan untuk menembak ion-ion photoreceptor adalah memakai LED.

Jika dilihat dari segi kinerja, printer LED ini lebih unggul dari printer laser sebab lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh ion yang ditembakkan langsung menyeluruh ke seukuran kertas. Cetakan dari printer ini menghasilkan grafis yang mempunyai kualitas tinggi.

Cara Kerja Printer Solid Ink

Jenis printer solid ink ini menggunakan tinta yang telah dibekukan layaknya lilin. Pada saat mencetak dan tombol “print” ditekan, maka batangan tinta yang ada di dalam akan dipanaskan hingga mencapai titik leleh.

Selanjutnya tinta tersebut akan ditransfer ke lembaran kertas untuk menghasilkan tulisan atau gambar yang akan dicetak. Hasil cetakan dokumen dari printer solid ink ini biasanya mempunyai tekstur seperti lilin ketika disentuh.

Cara Kerja Printer ID Card

Jenis printer satu ini menggunakan ribbon, yakni panel tinta dari pita warna yang digunakan untuk menerapkan gambar pada kartu PVC. Untuk bisa menggunakan pita itu, maka proses pencetakan pada printer ID Card memakai salah satu dari dua macam proses, yakni pengiriman dye-subs atau reverse.

Printer pewarna-sub bekerja dengan printheed yang memberikan panas pada pita. Lalu warna tersebut akan disuntikkan pada permukaan kartu. Sistem kerja dari transfer reverse dengan memanaskan pita warna pada film bening kemudian diaplikasikan ke kartu (kepala cetak tidak sampai menyentuh ID Card).

Cara Kerja Mesin Printer 3D

Printer 3D adalah teknologi masa kini dan akan terus berkembang lebih canggih di masa depan.

Lantas apa sih sebenarnya printer 3D itu?

Printer 3D adalah sebuah alat yang bisa melakukan proses pembuatan benda pada (3 dimensi), dimana asalnya dari file digital. Pembuatan objek 3D ini pada awalnya berasal dari proses additive.

Ketika proses pencetakannya, objek akan dibuat dengan cara meletakkan sebuah bahan atau material sedikit demi sedikit hingga objek tersebut jadi. Setiap lapisannya akan nampak seperti penampangan horizontal dari objek tersebut.

Nah, untuk cara kerja dari printer 3D sendiri berasal dari CAD (Computer Aided Design), lalu file CAD dapat dibuat melalui aplikasi-aplikasi 3D Modelling atau Scanner 3D (untuk scanning objek).

Sudah banyak juga perusahan yang menggunakan printer ini untuk membantu dalam proses pembuatan benda-benda yang sulit dibuat oleh tangan. Tidak menutup kemungkinan teknologi ini dimasa depan akan semakin berkembang, iya kan?

Cara Kerja Printer Plotter

Printer jenis plotter ini sebenarnya tidak jauh berbeda dari jenis printer yang sudah kita bahas diatas. Hanya saja printer ini memang khusus digunakan untuk mencetak objek yang memiliki ukuran besar, seperti banner, spanduk, poster dan lain sebagainya.

Pada kepala printer plotter terdapat beberapa pena berwarna yang secara terus menerus ke kertas gambar untuk menghasilkan gambar yang sebelumnya sudah dirancang pada sistem komputer.

Bagian-bagian dari printer plotter kurang lebih adalah:

  • Drum plotter.
  • Table tap plotter (Flatbad).

Flatbad printer biasanya akan dilengkapi dengan pena ataupun gantungan pena yang akan selalu bergerak menelusuri permukaan kertas supaya bisa menghasilkan gambar.

Baca Juga Cara Cleaning Printer Epson

Cara Kerja Printer Daisy Wheel

Jenis printer
Mesin printer yang terakhir adalah Daisy Wheel yang menggunakan sebuah roda yang berisikan karakter-karakter. Roda tersebut nantinya akan berputar dan berhenti pada posisi karakter yang dikehendaki.

Proses selanjutnya karakter tersebut akan diketuk dengan sebuah pemukul dan akan dicetak di kertas.

Nah, bagaimana, apakah masih kurang jelas dari penjelasan yang saya berikan diatas? Tentunya sedikit banyak bisa kalian pahami tentang cara kerja printer berdasarkan jenis-jenisnya. Semoga bisa memberikan kalian pemahaman yang lebih seputar dunia teknologi.