Pengertian Printer dan Fungsinya

Apakah kalian masih bingung belum mengerti tentang apa pengertian printer itu? Secara singkatnya, pengertian printer adalah sebuah perangkat output yang bisa digunakan untuk mencetak berbagai macam teks, dokumen dan gambar.

Dalam perkembangan dunia percetakan sekarang ini sudah semakin maju, ditambah dengan pesatnya teknologi yang canggih-canggih. Berbagai jenis mesin printer dengan karakteristik dan keunggulan berbeda juga mulai bermunculan.

Hasil pencetakan menggunakan printer disebut dengan hardcopy, yang artinya bentuk fisik dari dokumen elektronik. Untuk warna cetakan yang dihasilkan bisa berupa hitam putih dan juga ada berwarna lain.

Sekarang ini, printer bukan hanya digunakan untuk mencetak dokumen saja, melainkan bisa melakukan scan di printer. Selain itu, sudah ada juga mesin printer yang bisa mencetak bentuk 3D.

Penasaran kan dengan informasi seputar printer? Yuk simak penjelasan dibawah ini.

Pengertian Printer

Pengertian Printer

Melansir dari Wikipedia, pengertian printer adalah peranti (hardware) yang dapat menampilkan data dalam bentuk cetakan baik teks, grafik dan gambar di atas kertas.

Dalam arti lainnya, printer diartikan sebagai alat yang bisa menampilkan teks atau gambar yang awalnya berupa software atau data digital menjadi bentuk yang dicetak diatas kertas.

Printer sendiri berasal dari bahasa Inggris berupa “Print” yang berarti cetak, sehingga printer dapat diartikan sebagai alat pencetak. Sedangkan dalam dunia komputer, printer menjadi perangkat tambahan output yang bisa menampilkan hasil tulisan atau gambar di sebuah kertas atau media sejenis.

Selain arti secara umum diatas, ada juga pengertian printer menurut para ahli, yakni Lim Rusyamsi (2009:1) yang berbunyi:

Printer merupakan sebuah perangkat keras (hardware) yang dihubungkan ke komputer dan berfungsi untuk menghasilkan cetakan, baik berupa tulisan atau gambar dari komputer pada media kertas atau sejenisnya.

Sejarah Printer

Sejarah Printer

Sejarah printer diawali dari kemunculannya pada abad ke-19. Kemudian mesin printer pertama kali dibuat oleh Epson dengan nama EP 101 yang dikeluarkan pada tahun 1968 (Epson sendiri adalah perusahaan Jepang).

Mesin printer yang dijual sendiri pada awalnya menggunakan sistem dari mesin ketik elektrik. Namun banyak sekali orang yang menginginkan kecepatan supaya lebih tinggi, maka menjadikan printer menuju perubahan yang lebih baik.

Pada tahun 1980-an, beberapa sistem printer yaitu daisy wheel, line printer, dan dot matrix. Daisy wheel sendiri memiliki sistem yang hampir mirip dengan mesin ketik, sementara line printer dapat menampilkan hasil output yang sama dan lebih cepat hasilnya.

Terlepas dari dua jenis diatas, dot matrix sendiri dapat mencampur tulisan dan grafis, akan tetapi masih dalam kualitas cetakan rendah. Maka yang menginginkan output pencetakan kualitas lebih tinggi harus menggunakan plotter.

Barulah di tahun 1984 muncul printer laser yang dijual dengan harga yang cukup terjangkau dan murah, dimulai dengan munculnya HP Laserjet. Kemudian pada tahun berikutnya, terdapat penambahan PostScript yang diciptakan oleh Apple LaserWriter yang membuat revolusi  di dunia percetakan yang dikenal dengan  Desktop Publishing.

Printer Laserjet yang menggunakan PostScript dapat menggabungkan tulisan dan gambar layaknya pada dot matrix, akan tetapi kualitasnya lebih baik.

Kemudian pada tahun 1990, banyak pekerjaan percetakan dikerjakan di komputer pribadi sebelum dicetak menggunakan printer laser. Hal inilah yang menjadikan sistem percetakan yang mahal lambat laun mulai diabaikan.

Namun sebelum itu, di tahun 1988 HP Deskjet mempromosikan kelebihan yang sama dengan printer laser dari segi fleksibilitas dan harganya yang murah. Namun dengan kualitas output yang lebih rendah dari jenis printer laser.

Maka dari itu, barulah sistem Inkjet dapat menggantikan Dot Matrix dan Daisy Wheel di pasaran. Bahkan mulai tahun 2000-an mulai banyak printer berkualitas tinggi yang memakai sistem inkjet, sehingga menjadi umum digunakan.

Kemudian di sekitar tahun 2010, percetakan 3 dimensi mulai menjadi topik perbincangan banyak orang. Printer yang digunakan untuk mencetak 3D masih dilakukan tahap pengembangan dan tidak bisa dipakai umum.

Baca Juga Cara Print Bolak Balik

Fungsi Printer

Fungsi Printer

Fungsi printer sebenarnya adalah alat pencetak atau menampilkan data dari komputer kepada user secara langsung. Data yang dicetak juga bisa beragam, mulai dari dokumen, surat, arsip dan juga dokumen-dokumen penting lainnya.

Sekarang ini dokumen dapat dengan mudah dibuat menggunakan aplikasi atau software pengolah kata seperti Microsoft Office. Sementara untuk jenisnya sendiri ada Microsoft Word, Microsoft Excel, Power Point dan Publisher sejenis notepad.

Sedangkan untuk jenis dokumen berupa gambar atau foto dapat dicetak melalui software seperti Adobe Photoshop dan Corel Draw. Ketika ingin mencetak gambar ada sedikit perbedaan dengan mencetak dokumen biasa, baik dari ukuran kertas dan kualitas kertas.

Sering juga melakukan print foto diperlukan printer yang memiliki kualitas tinggi, sehingga hasil yang didapatkan akan lebih maksimal.

Perkembangan mesin printer sekarang ini juga semakin cepat, ada jenis printer yang bisa mencetak tanpa harus terhubung dengan kabel atau wireles atau printer wifi.

Selain itu, printer untuk percetakan banner, spanduk, undangan dan sablon juga memerlukan media yang berbeda. Bukan lagi menggunakan media kertas, namun memakai meida akrilik, hingga kaca.

Fungsi printer yang lainnya berupa sebagai penambahan fitur lain di printer yang bisa digunakan tidak untuk mencetak saja. Fungsi tersebut adalah untuk membaca dokumen dan mengeditnya menjadi bentuk digital atau yang biasa disebut sebagai scan.

Scanner atau yang diartikan pemindai merupakan alat yang bisa membaca dokumen di atas kertas atau buku, lalu akan diubah menjadi media digital yang dapat diubah atau ditambahkan.

Jadi, dapat ditarik kesimpulan dari fungsi printer adalah:

  • Perangkat tambahan untuk mencetak dokumen pada kertas atau media lainnya.
  • Alat untuk membaca dokumen atau mengubahnya menjadi data digital.

Jenis-Jenis Printer

Seperti yang kita tau sendiri, printer yang beredar di masyarakat memang banyak sekali dan merknya pun berbeda-beda. Printer sendiri menjadi salah satu perangkat pendukung dalam melakukan tugas pencetakan dokumen.

Secara garis besarnya, jenis printer dibagi menjadi 2, yakni Inkjet dan printer Laser. Namun kedua jenis tersebut akan dibagi lagi berdasarkan cara kerjanya, antara lain:

1. Printer Dot Matrix

Printer Dot Matrix

Pengertian printer dot matrix adalah printer yang menggunakan pita sebagai alat mencetak. Pita tersebut akan digunakan untuk menampilkan output pada kertas, dan hasil cetak dari dot matrix lebih kasar serta kurang bagus.

Jenis printer ini sudah sangat jarang sekali digunakan, biasanya yang masih menggunakan printer jenis ini adalah perkantoran, toko ritel (alfamart, indomaret dan sejenisnya).

Cara kerja printer jenis dot matrix adalah dengan mekanikal pita lalu di bagian printer akan bergerak ke kanan dan ke kiri untuk mencetak dokumen.

Baca Juga Cara Mengatasi Printer Ready Tapi Tidak Bisa Print

2. Printer Laserjet

Printer Laserjet

Jenis printer yang lainnya adalah laserjet, untuk pengertian printer laserjet sendiri adalah printer yang menggunakan sistem cetak dengan tinta bubuk atau yang biasa disebut dengan toner dan memakai infrared.

Untuk hasil cetakan dari printer ini lebih baik jika dibandingkan dengan jenis dot matrix namun masih dibawah inkjet.

Salah satu keunggulan yang dimiliki laserjet adalah lebih cepat dan hasil cetakannya lebih cepat kering seperti hasil cetak di mesin fotocopy. Cara kerja printer laserjet yakni dengan menarik kertas dan mencetaknya dengan toner atau tinta bubuk.

3. Printer Inkjet

Printer Inkjet

 

Jenis printer yang banyak digunakan selanjutnya adalah inkjet. Pengertian printer inkjet sendiri adalah jenis printer yang bisa mencetak dengan menggunakan tinta sebagai bahan mencetaknya.

Printer ini dapat mencetak lebih baik dari dari pada jenis dot matrix dan laser, akan tetapi dalam segi kecepatan mencetak lebih lambat.

Meskipun begitu, printer inkjet lebih banyak digunakan di masyarakat, baik penggunaan pribadi, usaha, dan instansi. Pada saat ini printer jenis inkjet sudah banyak sekali jenisnya seperti printer multifungsi (print, fotocopy, scan) yang dijadikan dalam satu perangkat.

Bukan hanya itu saja, printer inkjet sudah ada juga yang diberikan tabung infus untuk mengisi tinta supaya lebih mudah. Bisa juga mencetak pada kertas ukuran kecil hingga besar, seperti kalender kertas A3 dan lain-lain.

Cara kerja printer inkjet adalah dengan menarik kertas lalu sistem printer akan mencetak hasil outputnya dengan tinta yang ada di dalam cartridge.

  1. Printer Label Inkjet

Merupakan jenis printer inkjet yang digunakan untuk mencetak label seperti tempelan produk-produk elektronik dan lain-lain.

  1. Printer Label

Merupakan printer yang memiliki ukuran kecil dan dipakai untuk mencetak label dengan ukuran sangat kecil. Biasanya dipakai untuk menempel produk elektronik laptop, smartphone, dan lain-lain.

4. Printer Thermal

Printer Thermal
Pengertian Printer Thermal

Printer thermal merupakan jenis yang biasanya digunakan untuk pusat perbelanjaan dan mesin fax. Jenis printer thermal dapat bekerja dengan mengambil gulungan kertas yang diubah gelap pada saat dipanaskan.

Cara kerja mencetaknya adalah dengan menarik kertas yang bersebelahan dengan kepala cetak yang berisi pemanas elektronik canggih serta bisa menampilkan kertas grafik dan teks sederhana di kertasnya. Jenis printer ini tidak memerlukan tinta, toner atau perlengkapan lain, sehingga lebih mudah dalam perawatannya.

Baca Juga Cara Instal Printer Calon Mp287

5. Printer 3D

Pengertian Printer 3D

Jenis printer 3D ini pertama kali dikenalkan oleh Charles W. Hull pada tahun 1984, yakni alat pencetak canggih dan sekarang ini sudah banyak digunakan masyarakat. Cara kerja printer 3D adalah dengan  menggunakan desain dari gambar digital yang kemudian dicetak menjadi objek fisik berbentuk 3D.

Bahan yang digunakan ketika proses pencetakan terdiri dari seperti logam, polimer, lilin atau plastik yang telah disesuaikan dengan kebutuhan.

Nah bagaimana, apakah masih kurang jelas informasi yang saya berikan tentang pengertian printer, sejarah hingga jenis-jenisnya diatas? Namun semoga saja sudah jelas dan dapat membantu pemahaman kalian ya biar makin mengerti kemajuan dunia teknologi masa kini.